A. Pensil
Siswa yang
belajar menggambar dan para juru gambar hendaknya mempunyai perlengkapan suatu
pilihan pensil yang baik dan diruncingkan dengan benar, dengan ujung dari
berbagai derajat kekerasan, seperti misalnya , 9 H, 8 H, 7H dan 6 H, (
hard=keras); 5H, dan 4 H (kerasnya sedang); 3H, dan 2 H (sedang) dan H serta F
(lunaknya sedang).
Mutu pensil yang harus di gunakan untuk berbagai tujuan tergantung dari jenis garis yang di
inginkan, jenis kertas yang dipergunakan dan kelembabpan yang mempengaruhi
permukaan kertas. Biasanya standar kualitas garis akan berpengaruh atas pilihan, akan tetapi
bagi juru gambar hendaknya menyediakan sebuah pensil 6H untuk garis konstruksi
tipis dalam pekerjaan bagan susunan di mana diperlukan kecermatan, sebuah
pensil 4 H untuk menggaris ulang garis jadi ( garis ukuran, garis sumbu dan
garis obyek tak tampak), sebuah pensil 2 H untuk garis obyek tampak, dan F atau
H untuk semua pembentukan huruf dan pekerjaan tangan saja.
Jenis-jenis pensil yang di gunakan untuk menggambar
B. Meruncingkan Pensil
Dalam meruncingkan pensil banyak
orang menyukai runcing konik untuk
pemakaian umum, sedangkan yang lainnya,menggangap runcing baji lebih cocok
untuk membuat garis lurus, sebab tidak banyak memerlukan banyak peruncingan dan
membuat garis lebih tebal.
Ketika meruncingkan sebuah pensil
kayu hendaknya diraut dengan pisau atau dengan peraut pensil yang dilengkapi
dengan ujung pisau raut, kurang lebih 10 mm,dari ujung pensil hendaknya di raut telanjang dan hendaknya
merupakan suatu rautan, termasuk kayunya, sepanjang kira-kira 40 mm. Setelah
itu, ujung pensil dibentuk menjadi ujung konik dengan alat peruncing, jika
menginginkan peruncingan ujung baji maka ujung pensil di potong dengan pisau
denga kemiringan kira- kira 45 derajat.
Cara meruncingkan pensil untuk menggambar
C. Menarik Garis Pensil
Garis pensil hendaknya tajam dan
seragam pada seluruh panjangnya dan cukup jelas untuk memenuhi tujuan pokoknya. Garis konstruksi (garis
pendahuluan) hendaknya ditarik garis yang sangat tipis sehingga mudah untuk
dihapus dan tidak meninggalkan bekas pada kertas gambar. Garis jadi hendaknya dibuat tebal dan jelas sehingga
terdapat kontras yang nyata antara garis obyek tampak dan garis obyek tak
tampak,serta garis bantu, seperti misalnya garis ukuran, garis sumbu dan garis
arsir. Untuk memberikan kontras ini yang
perlu, supaya terang dan mudah dibaca, garis obyek hendaknya seragam lebarnya
dan sangat hitam, garis tak tampak hitam dan tidak terlampau lebar dan gari
bantu gelap dan tipis
Ketika menarik pensil, pensil
dimiringkan kurang lebih 60 derajat , dalam arah di mana garis sedang di tarik.
Pensil hendaknya “ditarik” ( jangan sekali-kali di dorong) dengan kemiringan
yang sama pada seluruh panjang garis atau sebagian dari garis,hal ini akan
menyebabkan kurang meratanya ketebalan
garis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar