SISTEM STARTER PADA MOBIL

Sistem start memaksa mesin untuk berputar dengan menggunakan motor listrik, dan menghidupkan mesin.

1.  Baterai

2.  Switch pengapian

3.  Starter

REFERENSI:

•         Tipe-tipe starter

Terdapat empat tipe starter, seperti yang ditunjukkan di bawah ini

A: Tipe konvensional
Tipe starter dimana armature dan pinion gear berotasi dengan cara yang identik.

B: Tipe reduksi
Tipe starter yang memiliki idler gear diantara drive dan driven gear untuk mengurangi gerakan rotasi armature dan mengirimkannya ke pinion gear.

C: Tipe planetary
Tipe starter yang memiliki planetary gear untuk mengurangi gerakan rotasi armature. Starter ini lebih kecil dan ringan daripada tipe reduksi.

D: Tipe planetary reduction-Segment conductor motor
Magnet permanen digunakan di field coil. Armature coil telah dibuat lebih kecil, sehingga panjang keseluruhan menjadi lebih pendek.

1:  Pinion gear
2:  Armature
3:  Idler gear
4:  Planetary gear
5:  Magnet permanen

Pengoperasian starter

Starter menghidupkan mesin dengan cara menautkan pinion gear ke dalam ring gear.

1. Start mesin
2. Setelah start mesin

1:  Switch pengapian
2:  Pull-in coil
3:  Hold-in coil
4:  Field coil
5:  Armature
6:  Kopling
7:  Pinion gear

8:  Ring gear

A.Start mesin

Saat switch pengapian diputar ke START, arus mengalir ke pull-in coil dan hold-in coil. Kemudian pinion gear bergeser dan bertautan dengan ring gear. Pada saat ini, arus mengalir ke field coil, menyebabkan motor berotasi. Gerakan rotasi ini dikirimkan ke pinion gear, ring gear dan crankshaft guna menghidupkan mesin.

PETUNJUK:
Saat mesin start, sebuah ring gear menggerakkan armature. Agar starter tidak terputar oleh mesin, dipasangkanlah sebuah kopling. Armature mencegah kerusakan akibat rotasi mesin berkecepatan tinggi.

B.Setelah start mesin

Saat switch pengapian dibebaskan dari posisi START, arah arus, yang mengalir ke pull-in coil, berubah dan pinion gear kembali ke posisi semula. Saat arus berhenti mengalir ke field coil, gerakan rotasi starter berhenti.