Mesin diklasifikasikan
menjadi tiga tipe tergantung pada silinder bore dan rasio langkah piston:
1. Mesin dengan long-stroke
Mesin dimana langkah piston lebih besar daripada silinder bore.
2. Mesin persegi (square engine)
Mesin dimana silinder bore dan langkah piston memiliki ukuran yang sama.
3. Mesin dengan short-stroke
Mesin dimana langkah piston lebih kecil daripada silinder bore.
1: Bore
2: Langkah
3: TMA (Titik-Mati-Atas)
Posisi piston di dalam silinder saat berada pada titik tertinggi.
Posisi piston di dalam silinder saat berada pada titik tertinggi.
4: TMB (Titik-Mati-Bawah
Posisi piston di dalam silinder saat berada pada titik terendah.
Posisi piston di dalam silinder saat berada pada titik terendah.
Volume langkah piston total
Volume langkah piston (atau disebut "volume langkah") di dalam silinder ditentukan oleh langkah dan pemboran. Volume langkah piston total didapat dari pengalian volume langkah piston silinder dengan jumlah silinder.
Umumnya, semakin besar volume langkah piston total, maka output tenaga mesin semakin besar.
Volume langkah piston (atau disebut "volume langkah") di dalam silinder ditentukan oleh langkah dan pemboran. Volume langkah piston total didapat dari pengalian volume langkah piston silinder dengan jumlah silinder.
Umumnya, semakin besar volume langkah piston total, maka output tenaga mesin semakin besar.
1: Bore
2: Langkah
3: TMA (Titik-Mati-Atas)
4: TMB (Titik-Mati-Bawah)
2: Langkah
3: TMA (Titik-Mati-Atas)
4: TMB (Titik-Mati-Bawah)
Rasio Kompresi
Ini adalah rasio campuran bahan bakar-udara yang dimampatkan oleh piston. Umumnya,rasio kompresi mesin bensin antara 8 dan 11, dan meisn diesel antara 16 dan 24.
Ini adalah rasio campuran bahan bakar-udara yang dimampatkan oleh piston. Umumnya,rasio kompresi mesin bensin antara 8 dan 11, dan meisn diesel antara 16 dan 24.
Rasio kompresi = (V1+V2)/V1
V1: Volume ruang pembakaran
V2: Volume silinder
(Piston displacement)
(Piston displacement)
1: TDC (Top-Dead-Center/Titik mati atas)
2: BDC (Bottom-Dead-Center/Titik mati bawah)
2: BDC (Bottom-Dead-Center/Titik mati bawah)
Momen mesin
Momen mesin mewakili power yang memutar crankshaft. Diberi satuan Nm, yang
dihitung sebagai berikut:
T = N x m
T = Momen
N = Gaya
m = Jarak
T = N x m
T = Momen
N = Gaya
m = Jarak
HINT:
N (Newton) adalah unit berat, dan hubungannya ke kgf adalah sebagai berikut:
1 N = 0.11355 kgf
1 kgf = 9.80665 N
N (Newton) adalah unit berat, dan hubungannya ke kgf adalah sebagai berikut:
1 N = 0.11355 kgf
1 kgf = 9.80665 N
Output power mesin
Output power mesin adalah jumlah power yang diproduksi dalam waktu yang diberikan. Meskipun kW adalah unit internasional, unit HP dan PS juga digunakan.
Output power adalah hasil dari penggandaan kecepatan mesin oleh momen. Sebab momen axial torque menurun seiring dengan penurunan efisiensi intake yang terjadi pada kecepatan tinggi, puncak output power pada level yang pasti. Puncak ini disebut output power maksimum.
Output power mesin adalah jumlah power yang diproduksi dalam waktu yang diberikan. Meskipun kW adalah unit internasional, unit HP dan PS juga digunakan.
Output power adalah hasil dari penggandaan kecepatan mesin oleh momen. Sebab momen axial torque menurun seiring dengan penurunan efisiensi intake yang terjadi pada kecepatan tinggi, puncak output power pada level yang pasti. Puncak ini disebut output power maksimum.
PETUNJUK:
Nilai di bawah ini menggambarkan konversi kW ke HP dan PS.
1 kW = 1.3596 PS
(1 PS = 0.7355 kW)
1 kW = 1.3410 HP
(1 HP = 0.74571 kW)
Nilai di bawah ini menggambarkan konversi kW ke HP dan PS.
1 kW = 1.3596 PS
(1 PS = 0.7355 kW)
1 kW = 1.3410 HP
(1 HP = 0.74571 kW)
Kurva Performa Mesin
Kurva ini, yang
menggambarkan performa mesin ke dalam bentuk grafik, menunjukkan bagaimana
momen atau output power yang diwakili oleh poros vertikal berubah sesuai dengan
kecepatan mesin yang diwakili oleh poros horisontal.
Nilai yang diwakili output power output mesin
•
Tidak ada
hubungan langsung antara nilai-nilai dari standar ini.
Output power kotor
(gross)
Nilai ini didapat dari unit mesin.
Output power bersih (net)
Nilai ini didapat dari mesin yang dipasang aktual pada kendaraan.
Output power bersih (net) diukur kira-kira 10 sampai 15 persen lebih kecil daripada output power kotor (gross).
Nilai ini didapat dari unit mesin.
Output power bersih (net)
Nilai ini didapat dari mesin yang dipasang aktual pada kendaraan.
Output power bersih (net) diukur kira-kira 10 sampai 15 persen lebih kecil daripada output power kotor (gross).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar