Berbagai macam perlengkapan diperlukan
untuk menghidupkan mesin dan mengoperasikannya dengan cara yang stabil.
1. Baterai
Berperan sebagai suplai tenaga untuk
part-part kelistrikan pada kendaraan.
2. Starter
(Sistem start)
Sistem untuk
start mesin.
3. Alternator
(Sistem pengisian)
Sistem untuk
membangkitkan listrik yang digunakan di kendaraan dan mengisi baterai.
4. Koil pengapian
(Sistem pengapian)
Sistem untuk
menyalakan percampuran udara-bahan bakar yang dimampatkan.
5. Switch
pengapian
Switch utama kendaraan.
6. Meter
kombinasi (Lampu peringatan pengosongan baterai)
Menyala bila
tidak dapat mengisi.
7. Sensor-sensor
Part untuk
mendeteksi temperatur air atau kecepatan mesin, dll. dan mengirimkannya ke ECU
(Electronic Control Unit).
Baterai adalah
alat yang dapat dibuang yang berperan sebagai suplai tenaga untuk part-part
listrik saat mesin mati. Saat mesin hidup, baterai menyimpan listrik yang telah
dipakai.
1. Terminal negatif
Bagian baterai
tempat dimana kabel negatif dihubungkan.
2. Sumbat ventilasi
Membuang gas yang
menguap selama pengisian.
Sumbat untuk menyuplai elektrolit.
Sumbat untuk menyuplai elektrolit.
3. Indikator
Digunakan untuk memeriksa
kondisi pengisian dan permukaan elektrolit.
4. Terminal positif
Bagian baterai
tempat dimana kabel positif dihubungkan.
5. Elektrolit
Bereaksi secara
kimia dengan plat-plat kutub untuk mengisi dan mengosongkan listrik.
6. Sel
Setiap sel
membangkitkan sekitar 2.1 V listrik.
7. Plat kutub
Terdiri dari
plat-plat negatif dan positif.
PETUNJUK:
Pemeriksaan baterai terdiri dari pemeriksaan permukaan dan kepadatan khusus elektrolit.
Pemeriksaan baterai terdiri dari pemeriksaan permukaan dan kepadatan khusus elektrolit.
PERINGATAN:
Perhatian berikut harus dipatuhi saat menangani baterai:
Jauhkan dari api saat pengisian, karena gas hidrogen dikeluarkan.
Perhatian berikut harus dipatuhi saat menangani baterai:
Jauhkan dari api saat pengisian, karena gas hidrogen dikeluarkan.
•
Jauhkan
elektrolit yang mengandung zat asam belerang dari tubuh Anda, pakaian atau bodi
kendaraan.
REFERENSI:
•
Prinsip pengisian dan
pengosongan
Prinsip pengisian dan pengosongan
Sebuah baterai mengisi dan mengosongkan energi listrik melalui reaksi kimia elektrolit.
1: Pengosongan
Energi listrik dibangkitkan saat zat asam belerang elektrolit bereaksi dengan timah dan kembali ke air. Pada saat ini, zat asam belerang bergabung dengan plat-plat kutub, menyebabkan plat-plat kutub positif dan negatif untuk berubah menjadi belerang timah.
Sebuah baterai mengisi dan mengosongkan energi listrik melalui reaksi kimia elektrolit.
1: Pengosongan
Energi listrik dibangkitkan saat zat asam belerang elektrolit bereaksi dengan timah dan kembali ke air. Pada saat ini, zat asam belerang bergabung dengan plat-plat kutub, menyebabkan plat-plat kutub positif dan negatif untuk berubah menjadi belerang timah.
2:
Pengisian
Karena zat asam belerang dibuang dari plat-plat kutub, elektrolit berubah menjadi zat asam belerang, dan grafitasi khusus elektrolit naik. Plat kutub positif berubah menjadi dioksida timah dan plat kutub negatif berubah menjadi timah sepon.
Karena zat asam belerang dibuang dari plat-plat kutub, elektrolit berubah menjadi zat asam belerang, dan grafitasi khusus elektrolit naik. Plat kutub positif berubah menjadi dioksida timah dan plat kutub negatif berubah menjadi timah sepon.
A: Amper pengosongan
B: Amper pengisian
PETUNJUK:
Saat reaksi kimia (elektrolisa air) muncul di dalam elektrolit saat pengisian, maka plat kutub positif membangkitkan oksigen dan plat kutub negatif menbangkitkan hidrogen. Dikarenakan elektrolisa air, volume elektrolit menurun, sehingga membutuhkan pengisian kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar