Translate

Selasa, 20 November 2012

Kelistrikan Baterei pada mobil


Berbagai macam perlengkapan diperlukan untuk menghidupkan mesin dan mengoperasikannya dengan cara yang stabil.


1. Baterai
Berperan sebagai suplai tenaga untuk part-part kelistrikan pada kendaraan.
2. Starter (Sistem start)
Sistem untuk start mesin.
3. Alternator (Sistem pengisian)
Sistem untuk membangkitkan listrik yang digunakan di kendaraan dan mengisi baterai.
4. Koil pengapian (Sistem pengapian)
Sistem untuk menyalakan percampuran udara-bahan bakar yang dimampatkan.
5. Switch pengapian
Switch utama kendaraan.
6. Meter kombinasi (Lampu peringatan pengosongan baterai)
Menyala bila tidak dapat mengisi.
7. Sensor-sensor
Part untuk mendeteksi temperatur air atau kecepatan mesin, dll. dan mengirimkannya ke ECU (Electronic Control Unit).



Baterai adalah alat yang dapat dibuang yang berperan sebagai suplai tenaga untuk part-part listrik saat mesin mati. Saat mesin hidup, baterai menyimpan listrik yang telah dipakai.
 1. Terminal negatif
Bagian baterai tempat dimana kabel negatif dihubungkan.
 2. Sumbat ventilasi
Membuang gas yang menguap selama pengisian.
Sumbat untuk menyuplai elektrolit.
 3. Indikator
Digunakan untuk memeriksa kondisi pengisian dan permukaan elektrolit.
 4. Terminal positif
Bagian baterai tempat dimana kabel positif dihubungkan.
 5. Elektrolit
Bereaksi secara kimia dengan plat-plat kutub untuk mengisi dan mengosongkan listrik.
 6. Sel
Setiap sel membangkitkan sekitar 2.1 V listrik.
 7. Plat kutub
Terdiri dari plat-plat negatif dan positif.
PETUNJUK:
Pemeriksaan baterai terdiri dari pemeriksaan permukaan dan kepadatan khusus elektrolit.


PERINGATAN:
Perhatian berikut harus dipatuhi saat menangani baterai:
Jauhkan dari api saat pengisian, karena gas hidrogen dikeluarkan.
         Jauhkan elektrolit yang mengandung zat asam belerang dari tubuh Anda, pakaian atau bodi kendaraan.
REFERENSI:
         Prinsip pengisian dan pengosongan

Prinsip pengisian dan pengosongan
Sebuah baterai mengisi dan mengosongkan energi listrik melalui reaksi kimia elektrolit.

1:  Pengosongan
Energi listrik dibangkitkan saat zat asam belerang elektrolit bereaksi dengan timah dan kembali ke air. Pada saat ini, zat asam belerang bergabung dengan plat-plat kutub, menyebabkan plat-plat kutub positif dan negatif untuk berubah menjadi belerang timah.
2:  Pengisian
Karena zat asam belerang dibuang dari plat-plat kutub, elektrolit berubah menjadi zat asam belerang, dan grafitasi khusus elektrolit naik. Plat kutub positif berubah menjadi dioksida timah dan plat kutub negatif                                                                                                       
berubah menjadi timah sepon.

A:  Amper pengosongan
B:  Amper pengisian

PETUNJUK:
Saat reaksi kimia (elektrolisa air) muncul di dalam elektrolit saat pengisian, maka plat kutub positif membangkitkan oksigen dan plat kutub negatif menbangkitkan hidrogen.
Dikarenakan elektrolisa air, volume elektrolit menurun, sehingga membutuhkan pengisian kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar